Semenjak adanya pandemi yang masuk di Indonesia, kegiatan ekspor impor juga sangat terganggu. Mulai pertengahan tahun 2020 para pengusaha yang mau mengekspor dan mengimpor barang semakin menurun. Dengan adanya ini, berakibat kurangnya stock kontainer bekas. Di Surabaya sendiri, para pengusaha jual beli container bekas mengalami kesulitan dalam pengadaan barang. Perbandingannya, sebelum adanya pandemi stock container sangat melimpah ruah dan sekarang ini setelah pandemi stock yang ada dipasaran sangatlah sedikit.
Pengaruh dari kelangkaan container bekas juga mempengaruhi harga yang ada di pasaran. Biasanya harga container 40’feet kisaran 25 juta’an, sekarang harganya naik 2 kali lipat menjadi 50 juta’an. Walaupun harga naik sangat drastis, permintaan pasar juga masih lumayan banyak. Biasanya kelangkaan kontainer bekas juga akan berdampak lain pada sektor usaha yang sejenis seperti jasa angkutan truk, ekspedisi antar pulau, proyek konstruksi dan lain sebagainya. Menurut pelaku usaha, kelangkaan container bekas akan kembali stabil apabila kegiatan ekspor impor sudah normal.