Container Bekas Pelayaran di Indonesia

Dari tahun ke tahun Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat. Dengan berlangsungnya kegiatan ekonomi, moda angkutan laut juga mengalami perkembangan. Mulai dari infrastruktur pelabuhan, kapal ferry, kapal niaga dan shipping container. Untuk container sendiri, di Indonesia mempunyai banyak perusahaan pelayaran. Pelayaran di Indonesia didominasi dari perusahaan asal Jakarta dan Surabaya.

Lokasi perkantoran pelayaran untuk pelayaran ada di daerah Cakung Cilincing dan di Surabaya berada di kawasan Tanjung Perak. Perusahaan pelayaran yang terkenal sebagai contohnya adalah Temas Line atau PT. Pelayaran Tempuran Emas, Tanto Line atau PT. Tanto Intim Line, Meratus Line atau PT. Meratus Line, SPIL Lines atau PT. Salam Pasific Indonesia Lines dan masih banyak perusahaan pelayaran lainnya.

Asal mula container bekas berasal dari perusahaan perusahaan pelayaran. Apabila container sudah tidak layak untuk berlayar, maka container bekas tersebut dilelang dan diperjual belikan dipasar lokal. Syarat dari regulasi pelayaran di Indonesia adalah pemakaian shipping container maksimal 10 tahun. Jadi apabila sudah melewati umur 10 tahun, container bekas tersebut diremajakan dengan pengadaan unit yang baru. Biasanya perusahaan pelayaran tersebut mengimpor dari negara China.